Jalanan Surabaya pagi ini dipenuhi lautan manusia, bukan karena perayaan atau festival, melainkan sebuah aksi solidaritas yang membara untuk Palestina. Ribuan orang dari berbagai kalangan, tua muda, laki-laki perempuan, tumpah ruah di jalanan, menyuarakan satu tekad: kemerdekaan Palestina. Semua menyala dengan semangat pembebasan, sebagaimana amanah konstitusi negara Indonesia (2/6/24).
Long march yang dimulai pukul 06.00 WIB dari Jl. Gubernur Suryo, menjadi saksi bisu semangat juang yang tak pernah padam. Langkah demi langkah, teriakan demi teriakan, menggema di sepanjang Jl. Panglima Sudirman, melewati Patung Karapan Sapi yang ikonik, hingga akhirnya mencapai tujuan di depan Gedung Grahadi.
Di tengah keriuhan aksi, Laznas BMH hadir sebagai oase. Ambulans mereka siap siaga, memberikan rasa aman bagi para peserta, sementara air mineral yang dibagikan secara gratis menjadi pelepas dahaga di bawah terik matahari.
“Partisipasi kami adalah bentuk nyata kepedulian BMH terhadap perjuangan rakyat Palestina,” ujar Imam Muslim, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim.
“Kami ingin menunjukkan bahwa solidaritas adalah kekuatan yang tak bisa dipandang sebelah mata.”
Imam Muslim menambahkan, aksi ini bukan sekadar seruan di jalanan, tapi juga momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya isu kemanusiaan global. “Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk peduli dan bertindak,” tegasnya.
Aksi solidaritas ini bukan hanya tentang Palestina, tapi juga tentang semangat kemanusiaan yang tak pernah padam. Di tengah hiruk pikuk dunia, Surabaya hari ini menjadi bukti bahwa solidaritas adalah bahasa universal yang menyatukan hati dan pikiran.*/Herim