Kampung Kadu Cukang Botung, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang menjadi lokasi pesantren bernama Al-Hikmah menjadi saksi kebahagiaan yang lama didambakan oleh 50 santri yang berjuang menapaki jalan ilmu agama. Kebutuhan pokok mereka, air bersih, yang selama ini didambakan, telah menjadi kenyataan.
Pada hari Senin, 26 Februari 2024, sinar harapan menerangi pesantren tersebut. Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) membantu terwujudnya harapan pesantren tersebut dengan memberikan sumur bor, sebuah hadiah yang tak ternilai bagi mereka yang hidup di tengah keterbatasan.
Ustadz Aip Jueni, pemimpin pesantren, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya.
“Kami tak bisa mengungkapkan betapa berharganya sumur bor ini bagi kami. Air adalah kebutuhan yang tak tergantikan, terutama di lingkungan pendidikan seperti pesantren ini,” ucapnya dengan suara penuh syukur.
Sejak lama, pesantren Al-Hikmah bermimpi memiliki akses mudah terhadap air bersih. Namun, keterbatasan dana membuat mimpi itu terasa begitu jauh. Kini, dengan sumur bor yang diserahkan oleh BMH, tidak hanya santri, tapi juga masyarakat sekitar, dapat merasakan manfaatnya.
Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Banten, Roni Hayani, menegaskan komitmen BMH untuk terus mendukung pesantren-pesantren dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih.
“Ini adalah awal dari banyak mimpi yang akan kami wujudkan bersama para donatur. Semoga sumur bor ini menjadi berkah yang melimpah bagi semua,” katanya dengan penuh semangat.
Tak hanya sebagai alat praktis untuk memenuhi kebutuhan harian, sumur bor ini juga menjadi lambang harapan dan solidaritas. Di balik tiap pancuran air, terpahat cerita kepedulian dan kebersamaan yang akan terus mengalir, mengingatkan kita bahwa dalam setiap tetes air, terdapat kehidupan baru yang selalu mengalirkan kebaikan.*/Herim