Bertepatan dengan peringatan Hari Solidaritas Internasional yang diperingati setiap bulan Desember, mata dunia masih tertuju aksi pembantaian dan genosida penjajah Israel di Bumi Palestina.
Sebagaimana diketahui, Jalur Gaza Palestina yang padat, yang luasnya hanya 365 kilometer persegi (tidak lebih separuhnya Jakarta) harus dikeroyok puluhan negara – di antaranya Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, Italia dan Inggris—yang berada di posisi mendukung penjajah Israel.
Selain bantuan peluru dan roket, AS mengirim kapal induk USS Gerald R Ford dan mengawal kapal perang ke Mediterania timur, sekaligus meningkatkan skuadron tempur di wilayah tersebut.
Atas bantuan AS dan sekutunya ini, serangan bulan Oktober lalu, Rezim Zionis menjatuhkan lebih dari 25.000 ton bahan peledak, setara dengan dua bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945.
Padahal, setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza adalah anak-anak, tulis Anadolu Agency. Karena kezaliman inilah, institusi keilmuan Islam Sunni terbesar di dunia, Al-Azhar menghimbau dunia Islam membantu Palestina.
“Al-Azhar menyerukan kepada seluruh pemerintah Arab dan Islam segera memberikan bantuan pada saudara-saudara mereka di Palestina, dan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki –berupa kekayaan dan kekuatan– untuk menolong dan mendukung mereka, serta menghentikan penindasan yang dilakukan oleh perampas dzalim ini terhadap mereka,” demikian bunyi pernyataan resmi Al-Azhar.
Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya; “Siapa yang memberangkatkan (membantu harta) orang yang berperang di jalan Allah (jihad), berarti dia juga ikut berperang. Dan siapa yang mengurusi keluarga orang yang sedang berperang dengan baik, berarti dia juga ikut berperang (berjihad).” (HR Bukhari).*