Dalam survei lokasi di pedalaman, Laznas BMH mendapati suara harapan dari para mualaf. Mereka ingin gairah dan semangat menyambut dan mengisi Ramadhan dengan kondisi hati yang prima.
Suara itu bak gemuruh, begitu cetar menggema di tengah pedalaman yang sunyi, menyambut kedatangan bulan penuh berkah, Ramadhan.
Meskipun jauh dari sorotan pusat kota, warga desa di Pedalaman tidak kalah semangatnya dalam menyambut bulan suci ini. Terlepas dari keterbatasan fasilitas dan akses yang minim, mereka tetap menggelar persiapan dengan segala upaya.
Sebentar lagi, puasa Ramadhan akan berkumandang, dan diantara yang paling diharapkan oleh warga muslimah adalah memiliki mukena yang layak untuk beribadah.
“Namun, bagi mereka yang kurang mampu, ini bukanlah perkara mudah,” tutur Kepala BMH Perwakilan Sumut, Lukman, baru-baru ini.
Di Desa Negeri Jahe, yang terletak di perbukitan Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Tana Karo, 52 keluarga muslimah yang sebagian besar adalah muallaf, menaruh harapan besar.
Dua warga, Mehnata Tarigan dan Kristina Peranginangin, menyuarakan harapan mereka dengan tulus.
“Kami berharap ada yang dapat memberikan mukena baru, itu akan menjadi penyemangat di bulan Ramadhan nanti,” ujar mereka dengan penuh harap seperti ditirukan Lukman.
Lukman menjelaskan BMH telah mendengar langsung aspirasi warga saat berkunjung ke desa tersebut.
“Insha Allah BMH akan mengupayakan. Melalui program hijab muslimah pedalaman, semoga harapan mereka dapat kita penuhi,” tutup Lukman.*/Herim