

mari kita wujudkan MCK layak untuk santri Bengkayang agar mempermudah mereka dalam beraktifitas sehari-hari. Semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua. Aamiin..
Pernah terbayangkan, suatu malam saat hujan turun dengan derasnya lalu kita ingin membuang hajat di kamar kecil tapi WC nya apa adanya seperti itu mengancam keselamatan diri kita?
Kondisi MCK yang cukup memprihatinkan membuat santri dihantui seakan WC nya dihantam angin.
Itulah yang setiap hari yang dirasakan para santri di Panti Asuhan Bumi Insan Sebalo yang berada di Jalan Panglima libau, Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Kalimantan Barat.
Panti Asuhan ini baru memiliki musholla yang terbuat dari bahan kayu, namun hingga saat ini di mushollah ini belum ada tempat wudhu dan kamar mandi.
Selama ini para santri ambil air wudhu di sumur seadanya yang kedalamannya sekitar 2 meter, masih sumur tanah dan hanya mengandalkan musim hujan,
Jika lama tidak hujan sumurpun kering tidak ada air sehingga 20 santri yatim, mualaf dhuafa ini mengambil air wudhu dan mandi ke tempat warga yang jaraknya kurang lebih 100 meter.
Padahal, tempat wudhu dan MCK sangat dibutuhkan oleh para santri untuk bersuci sebelum beribadah dan kegiatan belajar.
Para santri sangat berharap bisa memiliki tempat wudhu dan MCK yang layak tanpa perlu takut untuk masuk kedalamnya.
“Kami takut kalau malam hari hendak buang hajat dan anginnya kencang. Kami takut terpalnya roboh menimpa kami. Harapan kami cuma bisa punya air bersih dan kamar mandi yang layak. Karena tiap malam angin kencang dan membuat khawatir jika tempat MCK yang dari terpal itu menimpa kami sewaktu buang hajat,” ucap salah satu santri.
Oleh sebab itu, mari kita wujudkan MCK layak untuk santri Bengkayang agar mempermudah mereka dalam beraktifitas sehari-hari. Semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua. Aamiin..