

200 Santri Yatim Sholat dan Belajar Quran di Masjid Panti yang Beratap dan Berdinding Seng
“Aku sudah 5 tahun disini dan alhamdulillah aku sudah memiliki 8 juz hafalan Al-Quran," ucap Fauzi.
Fauzi merupakan satu dari 200 anak-anak yatim dhuafa yang mendapatkan pembinaan Al-Quran di Panti Asuhan Al Kahfi, Bengkulu.
Tepat 7 tahun yang lalu saat ia duduk di kelas 1 SD, sang ayah meninggal dunia. Membuat Fauzi dan keempat saudaranya menjadi yatim dan tinggal di panti asuhan ini.
Meski waktu bersua dengan ayah sangat singkat, namun waktu kebersamaannya sangat melekat. Fauzi bercita-cita menjadi seorang hafiz Qur’an untuk membahagiakan ayahnya di surga.
Sayangnya, masjid di panti asuhan tempat Fauzi belajar menghafal Qu’ran kondisinya sungguh memprihatinkan. Masjid Panti Al-Kahfi ini hanya tertutup seng. Membuat mereka seringkali sholat dalam basah karena hujan ataupun kepanasan akibat teriknya matahari.
“Sudah 10 tahun masjid ini berdiri seadanya, pembangunannya belum selesai. Kami sangat ingin merenovasi masjid ini, kasihan santri tiap hari menunaikan ibadah di tempat yang kurang nyaman dan seadanya seperti ini.
Tapi kami masih kesulitan dana. Untuk memenuhi kebutuhan makan dan pendidikan ratusan anak saja, kami masih bersusah payah. Apalagi tambahan dana untuk renovasi ini jumlahnya pasti sangat banyak. Kami terus berikhtiar semoga ada orang baik yang mau bantu kami…” ucap pihak pengurus panti.
Sahabat, mungkin beribadah dan mengaji di Masjid yang nyaman adalah hal yang sudah sering kita rasakan. Namun bagi mereka, itu adalah suatu hal berharga yang mereka nanti-nantikan.
Mari ikut bersedekah renovasi Masjid satu-satunya untuk 200 yatim dan dhuafa Al Kahfi. Semoga amal yang ditunaikan menjadi pahala jariyah dan membawa keberkahan. Aamiin.