Program ini adalah upaya kami untuk memberikan fasilitas ibadah yang layak bagi komunitas ini, yang berlokasi di pedalaman. Meski penuh tantangan, kami berusaha keras untuk memastikan bahwa pembangunan masjid ini berjalan dengan lancar dan efektif.
Kami menghadapi tantangan yang signifikan terkait dengan biaya dan logistik pengiriman bahan bangunan. Perbedaan harga barang antara kota dan lokasi pedalaman cukup signifikan. Sebagai contoh, harga semen di kota berkisar pada angka 80 ribu rupiah, namun setelah diperhitungkan biaya pengiriman menggunakan buruh, kapal, dan mobil untuk sampai ke lokasi pedalaman, harganya melonjak menjadi sekitar 150 ribu rupiah per sak. Hal ini juga berlaku untuk material bangunan lainnya. Biaya tambahan ini merupakan tantangan besar, namun kami berkomitmen untuk menanggung biaya tersebut demi memastikan ketersediaan material yang diperlukan untuk pembangunan masjid.
Pembangunan masjid juga terhambat oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung. Hujan yang turun hampir setiap hari membuat proses pembangunan berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. Hal ini menjadi kendala signifikan mengingat banyak pekerjaan yang membutuhkan kondisi cuaca yang baik untuk dapat dilaksanakan dengan efektif.
Kendala lain datang dari kesulitan pengiriman material batu dan pasir, yang terhambat oleh kondisi jalan yang becek dan licin. Banyak truk pengangkut yang tidak berani beroperasi di kondisi jalan seperti ini, yang mengakibatkan keterlambatan dalam penyediaan material penting tersebut.
Namun di tengah kesulitan-kesulitan ini, kami mendapat dukungan yang luar biasa dari anak-anak mualaf suku Togutil. Di hari pembuatan fondasi, beberapa di antara mereka dengan sukarela datang membantu pekerjaan. Semangat dan dukungan mereka menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kami semua yang terlibat dalam proyek ini.
Meskipun proyek pembangunan masjid ini menghadapi sejumlah tantangan logistik dan cuaca, dukungan komunitas dan kebersamaan dalam menghadapi kesulitan menjadi kunci utama dalam melanjutkan usaha ini. Kami tetap optimis dan berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan masjid ini sebagai bentuk dukungan nyata bagi masyarakat mualaf Suku Togutil, agar mereka memiliki tempat ibadah yang layak dan memadai.