Impian Masyarakat Desa Jalen Ponorogo, Miliki Jembatan Gantung - BMH Jatim

Desa Jalen merupakan desa dataran rendah, yang berada pada ketinggian + 103 m dari atas permukaan laut. Desa Jalen berada terletak  + 1 km dari kecamatan Balong dan + 14 km dari Ibu Kota Kabupaten Ponorogo, yang mana desa ini terbagi menjadi 2 dukuh, yaitu : Dukuh Jalen dan Dukuh Medelan.

 Berbagai upaya dilakukan Pemerintah desa Jalen dalam memberikan kesejahteraan bagi warga dan masyarakat desa Jalen, Balong, Ponorogo.

Salah satunya kelancaran di sektor sarana dan prasarana. Misalnya upaya pembangunan jembatan penghubung antar warga.

Diketahui, bahwa wilayah Desa Jalen yang mempunyai 2 dukuh dibelah aliran sungai Brunjung, menjadi fenomena memprihatinkan selama ini. Pemdes Jalen tidak menutup mata dengan kondisi tersebut.

Kami pemerintah desa Jalen menginginkan mendapat bantuan jembatan penghubung. Itu darurat. Lama kami alami itu. Impian Kami mempunyai Jembatan gantung merupakan alternatif, ucap Kepala Desa.

“Jembatan itu sangat kami perlukan karena ada warga di seberang sungai yang terisolir, dan rata-rata tidak mampu, lanjutnya.

Warga yang ada di barat sungai kalau mau aktifitas ke timur harus menyeberangi sungai. Dan itu terkendala musim. Jika banjir, mutar arah 2 km dan itu resiko.

Termasuk warga Timur sungai yang akan memanen tanamannya di Barat sungai sangat kesulitan. Dan kondisi tersebut sudah berjalan puluhan tahun. Biaya tanam dan hasil panen masih tersandera dengan membawa hasil panen ke rumah.

Kedalaman sungai dan derasnya banjir, menghantui warga di sekitar sungai. Apalagi dengan badan sungai yang sering longsor dan tidak jarang jebol akibat tidak mampu menahan derasnya banjir.

7 Kepala keluarga RT 02 RW 01 dukuh Jalen desa Jalen Balong Ponorogo boleh dibilang terisolir. Bagaimana tidak, jika keberadaan mereka terpisah dengan warga lainya lantaran ada Sungai Brujung yang membentang.
Praktis ketika mereka ada kegiatan di pusat pemerintah desa Jalen harus menyeberangi sungai. Jika tidak harus memutar lewat desa Dadapan dengan akses jalan yang sulit dan jauh hingga 3 kilometer. 

Mohammad Slamet, Kades Jalen saat dikonfirmasi mengatakan lokasi warganya yang dipisahkan sungai itu ada di barat kali. Karenanya jika warganya itu ingin ke timur kali, jalan satu-satunya harus menyeberang sungai yang memiliki lebar hingga 30 meter. Kalau menyeberang, jarak yang ditempuh hanya 500 meter.
Untungnya kondisi sungai airnya tidak begitu deras di musim seperti sekarang. Saat ada warga yang meninggal dunia, mereka harus membawa jenazah juga melintasi sungai untuk dimakamkan. Yang diharapkan warga adalah jembatan penyeberangan.

Bismillah, mari kita bersedekah bantu warga desa Jalen. Berapa pun sedekah yang kita berikan akan sangat berharga bagi warga di sana;

1. Klik tombol Donasi Sekarang

2. Isi/pilih nominal terbaik sesuai kemampuan

3. Pilih metode pembayaran

4. Isi nama dan nomor telepon (WhatsApp)

5. Klik donasi dan selesaikan pembayaran Anda (lihat instruksi pembayaran)

Tidak hanya berdonasi, sahabat juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.