Di balik deretan bukit dan gema ombak di ujung timur Indonesia, terdapat semangat luar biasa yang tumbuh dari tanah Maluku. Di sana, 626 santri penghafal Al-Qur’an, anak yatim, dan keluarga dhuafa tengah berjuang menuntut ilmu, menghafal ayat-ayat suci, serta membangun masa depan dengan iman dan keteguhan hati.
Namun, tantangan mereka tak mudah. Akses pangan yang terbatas menjadi salah satu kesulitan utama. Setiap hari, kebutuhan beras mencapai 567 kg, dan dalam sebulan total kebutuhannya adalah sekitar 5.340 kg beras . Itu artinya, setiap butir beras yang sampai ke tangan mereka adalah bagian dari doa yang terkabul, harapan yang dipenuhi, dan investasi akhirat yang nyata.
Mereka tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an, tapi juga berusaha menjadi hafidz-hafidzah muda yang kelak akan menjaga kemuliaan kitab suci ini di masa depan. Mereka adalah aset umat, cahaya bangsa, dan penjaga warisan Nabi.
Tapi hari ini, mereka membutuhkan uluran tangan kita.
#BerasUntukSantriMaluku hadir sebagai gerakan kemanusiaan dan kepedulian untuk menyediakan kebutuhan pokok bagi para santri ini. Setiap zakat beras yang didistribusikan adalah bentuk dukungan kita untuk menjaga semangat mereka tetap tinggi, perut mereka terisi, dan hati mereka tenang saat menghafal kalimat-kalimat Allah.
Mari kita jaga generasi Qur’ani ini, tidak hanya dengan doa, tapi juga dengan aksi nyata. Karena setiap beras yang tersalurkan hari ini adalah bekal amal jariyah yang akan terus mengalir hingga akhir zaman.
Jadilah bagian dari gerakan mulia ini. Bersama, kita isi hari-hari mereka dengan harapan dan ridho-Nya.
Belum ada Fundraiser