Laznas BMH melanjutkan komitmennya dalam pemberdayaan disabilitas tunanetra di Kota Bontang melalui program dakwah yang menyentuh langsung kehidupan mereka, sebanyak 25 sahabat tunanetra mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur’an Braille.

Kepala Unit Layanan BMH Bontang, Agus Suwandi, mengungkapkan bahwa program ini memberikan akses pendidikan Al-Qur’an secara mandiri bagi penyandang disabilitas tunanetra. Lebih dari sekadar mengenal dan mengamalkan Al-Qur’an, tujuan utamanya adalah membangun rasa percaya diri dan kedekatan spiritual dengan Allah.
Meski dihadapkan pada tantangan keterbatasan pengajar dan logistik, program ini terus berlanjut dengan peningkatan yang signifikan pada peserta, yang kini mulai mampu mengenal huruf Braille Al-Qur’an.

“Terima kasih kepada para donatur dan BMH yang telah mewujudkan kesempatan ini. Semoga teman-teman tunanetra tetap semangat dan terus belajar,” ungkap Dyah Ayu Arifaeny, S.Pd, Ketua Pertuni Kota Bontang.
Dengan dukungan dan semangat bersama, kesenjangan akses dakwah untuk disabilitas akan terus teratasi.





