

Yuk, ambil bagian dari ikhtiar mulia ini bahagiakan Keluarga dhuafa di pelosok nusantara
Kisah Haru Kakek Kasiman: Puluhan Tahun Hidup di Jalan, Kayuh Becak Keliling 30 KM demi Isi Perut & Bertahan Hidup.
“Sudah setiap hari Kakek menarik becak dan tidak ada libur, biasa keluar dari jam 8 pagi sampai nanti maghrib. Tiap hari gitu terus.
Kalau capek ya capek. Tapi kadang langsung keingetan gak punya siapa-siapa selain istri. Masih butuh uang untuk mengisi perut dan bertahan hidup” cerita Kakek Kasiman.
Tahun 2018, survei membuktikan bahwa terdapat 2,1 juta lansia terlantar, dan 1,8 juta lansia rawan terlantar di Indonesia. Lansia-lansia ini hidup di tengah keterbatasan dan berkekurangan.
Satu alasannya mereka masih harus bekerja ialah untuk menyambung hidup, tak tentu bisa makan hari ini atau esok. Salah satu lansia dhuafa itu ialah Kakek Kasiman (83).
Di usia yang sudah senja dan mata yang sudah rabun, Kakek Kasiman masih memaksakan bekerja sebagai penarik becak, dengan satu alasan: demi bisa bertahan hidup & isi perutnya.
Upahnya tak tentu, kadang 20 ribu, kadang 50 ribu paling banyak diterima. Kerap ia dan istrinya hanya makan karak, nasi basi yang dijemur dan dikeringkan, lalu digoreng dengan garam.
Bagaimana perasaanmu jika mendapatkan Hadiah? Tentu sangat bahagia, bukan? Namun, ada beberapa orang yang belum bisa menikmati kehidupan dengan bersuka cita.
Laznas BMH mengajakmu berbagi kebahagiaan untuk Keluarga dhuafa yang ada di pelosok nusantara, melalui:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.