Meski terletak di kesunyian hutan di pelosok Desa Kakatpenjalin Lamongan, Rumah Quran Ihyaul Ulum tak pernah sepi dari lantunan Al-Qur’an.
Suara nyaring 50 santri mencerminkan betapa tekun mereka menghafal Al-Qur’an. Namun, perjalanan mereka menjaga kalam Allah ini bukan dengan mudah.
Untuk mengambil air wudhu misalnya, mereka harus turun dari bukit dan melintasi sawah untuk sampai pada sungai sumber mata air.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar,” Setiap suara adzan terdengar, mereka langsung sigap dengan ember-ember kecil dan berlarian ke sungai.
Ember itu adalah ember bekas cat yang mereka lubangi agar keluar sedikit-sedikit dan tidak cepat habis.
“Ustadz, sampai kapan kita harus wudhu seperti ini?”
- Tanya Aisyah, seorang penghafal Qur’an cilik kepada gurunya.
“Aisyah berdo’a ya sama Allah, Insya Allah akan dikabulkan dari arah yang tidak pernah kita tau”
- Jawab sang Guru.
***
Dan tahukah kamu Sahabat, apa keutaman bersedakah air?
Ya, sedekah air meski sedikit namun imbalannya sungguh besar yaitu surganya Allah Ta’ala.
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala.” (HR Muslim).
Dan tahukah kamu, apa lagi keutamaan bersedekah air?
Pahalanya mengalir selama air itu masih mengalir, bahkan setelah kamu telah wafat kelak!
“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya” (HR. Muslim)
***
Kamu sudah siap alirkan air untuk santri hafiz di pelosok Lamongan?
Dukungan kalian dapat disalurkan melalui:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Jawa Timur
